Beribu pulau di Indonesia suguhkan keindahan eksotis. Daratan hijau dengan barisan perbuktian dan gunung berjajar luas dari Sabang hingga Merauke. Sementara garis-garis pantai dengan pasir putih membentang di sepanjang negeri. Nggak ayal kalau Bumi Pertiwi jadi destinasi utama para wisatawan mancanegara.
Indonesia juga memiliki deretan Gunung Merapi aktif dan mati yang nggak kalah memesonanya. Dari atas, traveler dapat menyaksikan suasana takjub perkotaan hingga pedesaan yang menyejukkan mata. Salah satu yang menjadi destinasi para pendaki untuk mneikmati keindahan negeri adalah Gunung Panderman yang terletak Batu, Malang.
Terletak di Dusun Toyomerto, Kelurahan Songgokerto Pessanggrahan, gunung yang semula bernama Van Der Man ini jadi tujuan wisatawan yang ingin menilik suasana Kota Batu dari atas. Nggak hanya pendaki profesional, gunung yang hanya memiliki ketinggian 2000 mdpl ini juga jadi tempat buat latihan fisik, lho.
Lalu, bagaimana cara menuju ke sini dengan mudah namun tetap menilik keindahan alamnya? Berikut jalur pendakian Panderman yang bisa kamu tempuh, traveler!
Akses mudah dan dekat dengan perkotaan
Panderman masuk ke dalam gugusan pegunungan Putri Tidur (Gunung Kawi). Lokasinya hanya 3 km dari Kota Batu. Sementara itu, gunung ini hanya memiliki tinggi yang nggak seberapa, sehingga biasanya para pendaki dapat menempuh puncaknya dalam 2 hingga 3 jam saja.
Oleh sebab itu, Panderman biasa digunakan sebagai tempat berlatih fisik sebelum mendaki ke yang lebih tinggi, seperti Semeru maupun Rinjani. Menarik, bukan?
How to get there?
Jarak kota Malang ke Batu dapat ditempuh dengan waktu sekitar 30 menit saja. Kamu bisa memilih beragam transportasi yang disediakan, seperti ojek dan taksi online, angkutan umum hingga bis. Akan lebih mudah bila menggunakan kendaraan sewaan sehingga bisa langsung menuju basecamp Panderman yang ada di ujung gapura karena jaraknya nggak begitu jauh dari pusat Kota Batu. Di sini pula traveler bisa menitipkan kendaraan hanya dengan membayar biaya 5 ribu rupiah saja.
Pos Latar Ombo dan Watugede
Sebelum memulai pendakian, ketahui terlebih dahulu pos untuk menuju Panderman. Pertama yakni Pos Latar Ombo yang berada di ketinggian 1.604 mdpl. Di sini traveler bisa beristirahat sejenak setelah perjalanan panjang. Biasanya para pendaki memanfaatkan tempat ini untuk membersihkan diri, makan hingga minum.
Pos Lamtoro memiliki sumber air jernih yang seketika bisa menyegarkanmu, guys. Selama di sini kamu bisa menyiapkan segala peralatan mendaki dan meneliti barang bawaan sebelum melanjutkan perjalanan ke pos Watugede.
Jika sudah sampai di Watugede, traveler bisa mengabadikan momen karena di sini banyak sekali bebatuan besar yang menarik sebagai latar. Kumpulkan tenaga sejenak untuk mendaki ke puncak Panderman, sembari menikmati kebersaamaan dengan pendaki lainnya dan menikmati udara dingin khas Batu.
Jalur pendakian umum
Sama halnya dengan mendaki gunung lainnya, ada dua jalur untuk menuju puncak Panderman. Lebih mudahnya, jalur umum dibuka untuk para pendaki dengan rute dusun Toyomerto dan melewati Desa Pesanggrahan.
Jalur khusus
Selain itu, nggak kalah mudahnya jalur khusus menyediakan rute yang lebih singkat. Lebih dikenal dengan Curah Banteng, jalur ini menyediakan beragam fasilitas seperti air. Meski dapat menempuh puncak dengan singkat, kamu bakal melewati jalan yang begitu menguji adrenalin. Traveler akan menemui sebuah tebing dengan kemiringan 90 derajat dan hanya bisa ditempuh dengan memanjat.
Anyway, jika kamu adalah pendaki pemula alangkah lebih baik pilih jalur umum karena bisa ditempuh dengan berjalan kaki dengan santai. Sepanjang jalan menuju puncak Panderman, wisatawan bakal disuguhkan dengan pemandangan indah, udara dingin yang lembut dan tanaman hijau yang menyejukkan mata.
Sampai di puncak Panderman, kamu akan menemui ragam monyet yang bergelantungan di pepohonan. Sebagai pelajaran, simpan barangmu baik-baik sebelum dicuri oleh gerombolan satwa ini ya. Nggak berhenti di sana, traveler juga disuguhkan dengan lanskap menakjubkan dari Gunung Semeru, Arjuno, hingga Kota Malang.
Alangkah lebih baik lakukan pendakian pada cuaca cerah karena keseluruhan pemandangan indah Kota Malang dan Batu dari ketinggian 2000 mdpl dapat dilihat dengan jelas. By the way, kurang lengkap rasanya bila travelling di Kota Batu nggak menikmati kesuluruhan tempat wisatanya. Untuk itu, siapkan penginapan terbaik dan memiliki fasilitas memadai agar kegiatan menjelajah jadi lebih menyenangkan. Selamat berlibur! (ind)
